Jumat, 17 Mei 2013

you believe dreams come true ?? Part 1


Berbeda .. entah mengapa Yash merasa ada yang berbeda dari Elizt. Elizt dimata Yash adalah cewek periang yang cerewet lagi terbuka, namun entah mengapa belakangan ini Elizt sangat berubah dia jadi pendiam, bicara seadanya dan tak pernah lagi curhat pada Yash. Memang setiap apa yang terjadi hari ini pasti elist selalu curhat pada Yash, maklumlah mereka tinggal sekamar di asrama.

Yash dan Elizt sudah lama berteman, hampir seluk beluk dari kehidupan Yash telah diketahui oleh Elizt, begitu pula sebaliknya. Mereka sangat akrab dan di sekolah pun tak jarang teman-teman mereka mengejek kalau mereka sepasang kekasih. Duduk sebangku di kelas, ke kantin dan makan bersama, nonton basket bersama, berenang bersama, kerjakan PR bersama dan masih banyak hal lain yang mereka selalu lakukan bersama bisa dikatakan disetiap hembusan nafas Elizt pasti ada Yash dan di setiap detak jantung Yash pasti ada Elizt. Persahabatan mereka memang terbilang sudah cukup lama. Mereka berteman mulai dari SD dimana orang tua Yash dipindah tugaskan ke tempat kelahiran Elizt. Saat itu umur mereka 7 tahun, pertama kali mereka bekenalan saat Yash akan membayar permen dikantin dan lupa mengambil uang di tasnya, Elizt pun dengan senang hati meminjamkan uang kepada Yash. disitulah awal mula mereka menjadi akrab.

Setiap harinya ia habiskan dengan bercanda gurau bersama, pagi hari mereka pergi bersekolah bersama, pulang sekolah bersama pula, dan sore harinya mereka bersepeda dan bermain bersama-sama, masa kanak-kanak mereka ia habiskan bersama tak jarang terdengar gelak tawa, tangis, bahkan ocehan dari kedua. Persahabatan mereka memang indah.

 Seperti biasanya sore itu Yash kerumah Elizt, “Elizt.. Elizt.. main yuk ..!”. suara itu hampir setiap sore terdengar dipekarangan rumah Elizt, dan biasanya dengan segera Elizt berlari keluar menemui Yash yang sudah siap dengan sepedanya di luar rumah. Namun entah mengapa sore ini Elizt tak kunjung muncul di depan pintunya “Elizt.. Elizt..” panggil Yash sekali lagi, mungkin tidak terdengar maka ia mencoba dengan suara yang agak besar. Namun sosok yang ditunggu keluar pun tak kunjung muncul. Yash pun menyimpan sepedanya dan bergegas masuk ke halaman rumah Elizt dan mengetuk pintu. Baru akan mengetuk pintu ternyata pintu sudah terbuka dan keluarlah ibu Elizt. “masuk nak!!, ibu lagi mandi tadi.. Elizt ada di kamarnya !! mungkin lagi tidur.” Ujar ibu Elizt sambil mengeringkan rambutnya. “ohh iya bu’..Yash ke kamar Elizt saja” Yash pun bergegas ke kamar Elizt karena tak sabar akan bermain. Dia langsung membuka knop pintu dan masuk. Tampak Elizt sedang duduk di pojok tempat tidur sambil mewarnai buku gambar. “Elizt, kok gak keluar .. tadikan Yash diluar sudah berteriak-teriak”. Protes Yash, tapi Elizt tetap tak bergeming. Yash kemudian menyenggol tangan Elizt dengan sengaja hingga membuat goresan yang diatas buku gambar tersebut. Elizt kemudian menatap Yash, Yash malah balik menatap Elizt. “keluarrrrr…!!” teriak Elizt. Yash pun sempat kaget dengan teriakan Elizt. “aku tuh bosan main sama kamu.. semua yang yang dekat sama aku malah lebih suka main sama kamu .. sana main aja sama Fendy..!!”. “iih.. kamu kenapa sih Elizt” ujar Yash masih tidak mengerti .. namun tanpa menunggu jawaban dari Elizt, Yash segera meninggalkan Elist. mama Elizt yang melihat kejadian itu segera masuk ke kamar dan bertanya ke Elizt.. dengan segukan Elizt pun menceritakan kalau sebenarnya .... 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar