Selasa, 25 Oktober 2011

Imagination is more important than knowledge. Knowledge is limited. Imagination encircles the world

Imajinasi lebih penting dari pengetahuan. Pengetahuan bersifat terbatas. Sedangkan imajinasi melingkupi jagat raya
[Albert Einstein]

MANTRA BY. DEDY CORBUZIER

MANTRA
BY. DEDY CORBUZIER


Linguistic Deception           Seni berbicara untuk mempengaruhi pikiran orang.
Jalan berpikir manusia dapat dibagi menjadi :
·        Unconscious/ alam tidak sadar.
·        Subconscious/ alam bawah sadar.
·        Conscious/ alam sadar.
Psikologi dunia, Sigmund freud, mengumpamakan manusia sebagai gunung es yang berada di tengah lautan. Gunung es yang terlihat di permukaan hanyalah sebagian kecil dari keseluruhan bagian yang sebenarnya.
      Bagian yang paling besar tersembunyi dari pandangan mata dan hanya dapat dilihat apabila manusia menelusuri kedalamnya.
DIAGRAM CARA KERJA PIKIRAN:                               
Unconscious mind/
Pikiran tak sadar
 

Unconscious information/
Informasi yang tidak disadari.
Unconscious longtermmemory/
Ingatan jangka panjang yang tidak disadari
Conscious stimulus/
Ransangan sadar
Unconscious memory/
Ingatan yang tak disadari
Conscious mind/
Pikiran sadar
Conscious action/
Tindakan sadar


 Ø Dua hal yang dapat diubah dan harus diubah dalam pemikiran manusia:
1.     Sikap atau tindakan
2.     Kepercayaan

Tahu dan percaya adalah dua hal yang berbeda .
          Tahu adalah sesuatu yang didukung oleh logika.
          Percaya adalah mengesampingkan logika.

A.           Linguistic Deception Art
Cara berbicara, dibagi menjadi :
1.     Two sides triangle (segitiga bersisi dua).
Sisi subjek dan sisi objek menciptakan berbagai cerita sebagai hasil sudut pandang yang berbeda. Dengan kata lain sisi satu merendahkan sisi yang lain. Teknik berbicara ini di gunakan apabila lawan bicara tahu informasi.
2.     One side triangle (segitiga satu sisi).
Apabila lawan bicara tidak mengetahui informasi dari sisi yang berbeda sebaiknya menggunakan pesan dua arah dan paksaan tanpa memberikan perbandingan.
3.     Induksi dan deduksi bawah sadar.
Masukan bawah sadar dibagi menjadi dua, yaitu induksi dan deduksi.
Induksi.
Deduksi:
       Dalam pendekatan yaitu memberi tahu lawan bicara kita tetang apa yang apa yang kita inginkan dari mereka secara langsung. Mengarahkan, meminta, atau memaksa secara langsung sebelum memberikan penjelasan kepada lawan bicara.
Meminta/ memerintah baru memberi alasan mengapa mereka harus melakukan hal itu.
          Fungsi ; Untuk memberikan inti persoalan terlebih dahulu sebelum memberikan penjelasan. Lawan bicara dapat dengan mudah dan jelas menangkap maksud dan keinginan kita secara gambling.
INDUKSI:
       Kebalikan deduksi,  dipakai untuk lawan bicara kita tidak mampu langsung  menolak.
4.     Keuntungan yang datang setelah kegunaan.
Memberikan keuntungan dari sesuatu, dialih- alihkan kegunaan sebenarnya.
5.     Pilihan yang melarang.
Misal: Berhenti merokok, dengan pilihan  mengganti dengan permen karet.
6.     Ancaman pihak ketiga.
Adanya ancaman dari orang lain.
7.     Informasi baru.

8.     Perumpamaan.

“ The Confusing Double Question”  = Pertanyaan ganda yang membingungkan.
9.     Magical eraser (penghapus ajaib).


Tidak                   Tapi.  Artinya kita secara terus terang menolak orang tersebut. Sebaliknya, kita seolah menyetujui gagasan atau tawarannya meski setelah itu kita memberi penyangkalan.
1.     Katakana apa yang ingin didengar oleh lawan bicara anda.
2.     Sertakan kata ‘Tapi’.
3.     Sampaikan apayang anda ingin agar agar orang tersebut dengarkan.

10. Perbandingan massa.
Pembanding kepercayaan individual dengan kepercayaan global guna mengalahkan pendapat negatif  yang dilontarkan kepada kita.
Digunakan untuk menangkal pendapat negatif yang dilontarkan kepada kita dalam kehidupan sehari-hari.

11. Great wording (penggunaan kata yang tepat).
1.  Penggunaan kata “Dan”.
Secara bawah sadar, manusia akan lebih mudah menerima dua perintah yang disambungkan daripada satu perintah yang bersifat otoriter.
Concious authoritarian wording atau penggunaan kata secara otoriter dan sadar. Akan tetapi, manakala kita menambahkan perintah lunak kedua, segalanya menjadi berbeda, karena ada perintah terselubung yang berfungsi melunakkan perintah pertama didalam pikiran bawah sadar.
2.   “Akan” dan “Pasti”.
Kata ‘akan’ dan ‘pasti ‘ disebut sebagai suggestion command, yang dimaksudkan ialah perintah sugesti.
Kata ‘akan’ dan ‘pasti’ mengganti kata “Mungkin” atau “Apakah”.
3.   “You must know” (Anda pasti tau).
Secara psikologis manusia mempunyai pandangan tentang “Tahu segalanya”, maksudnya bila seseorang mengetahui sesuatu yang tidak diketahui orang berarti, ia lebih pandai dari orang lain.

B.            Body Perception.
Conscious body perception adalah mimik seseorang yang menggambarkan apa yang sedang dirasakannya.
                      Subconscious body perception adalah kita membutuhkan lebih banyak waktu dan usaha untuk mengaitkan gerakkan tubuh dengan makna sebenarnya.
a.      True lies (kebodohan sejati).
Pada dasarnya daya ingat manusia di bagi menjadi 3 sudut pandang utama:
1.     Penglihatan/ visual.
Daya ingat jenis ini khusus mengingat atau merekam hal-hal yang sifatnya mengarah pada daya tarik mata saja, seperti: warna, keadaan, tempat, suasana, dan lain-lain.
2.     Pendengaran.
Daya ingat jenis ini khusus mengingat atau merekam hal-hal yang pernah didengar. Misalnya: nomor telepon atau alamat yang pernah diterima.
3.     Peraba/ perasa.
Daya ingat jenis ini secara khusus merekam hal-hal yang berhubungan dengan indra peraba, seperti rasa atau perasaan.

Ketiga hal ini secara khusus direkam oleh otak manusia pada lokasi yang berbeda, begitu juga dengan alam pikiran imajinasi manusia pun terbagi menjadi 3 sudut pandang yang sama persis. Maksudnya: bila kita sedang membayangkan sesuatu didalam pikiran kita, secara tidak langsungkita akan memikirkan salah satu atau beberapa gabungan dari ketiga sudut pandang tadi.
Hal yang mempengaruhi arah pandangan mata pada manusia:
1.  Penglihatan.
Arah pandangan mata ke kiri atas.
2.  Pendengaran.
Arah pandangan mata ke kiri tengah.
3.  Peraba/ perasa.
Arah pandangan mata ke kanan bawah.
Imajinasi
1.  Penglihatan.
Wilayah dimana dapat membayangkan sesuatu yang berhubungan dengan penglihatan. (Berkaitan dengan korteks penglihatan kanan atas).
2.  Pendengaran.
Wilayah imajinasi yang berkaitan dengan media pendengaran. (Berkaitan dengan korteks penglihatan kanan atas).
3.  Peraba/ perasa.
Wilayah imajinasi yang berkaitan dengan indra peraba/ perasa. (Berkaitan dengan korteks kiri bawah).
So, kalo JUJUR pake Korteks INGATAN n’ kalo BOHONG yang d’ pake Korteks IMAJINASI.
 





VISUAL MEMORY                                                                                VISUAL IMAGINATION

AID MEMORY                                                                                          

                            
KINESETIC
IMAGINATION
Fingering (Gerak jemari).
Ilmu jarah tangan atau palmistry
a.   Ibu jari/ jempol = orang tersebut sedang menghawatirkan sesuatu atau merasa tidak nyaman dengan keadaan sekitarnya.
b.   Jari telunjuk = orang tersebut sedang takut, akan sesuatu hal yakni ketakutan yang mendalam.
c.   Jari tengah =menunjukkan rasa marah yang dipendam oleh orang itu.
d.   Jari manis = menunjukkan emosi yang sangat mendalam, seperti rasa sayang, rindu, cinta, sedih, dll.
e.   Jari kelingking = menunjukkan adanya stress yang berlebihan dan terpandam, seperti merasa kekurangan waktu.
      
SMILE (SENYUM).
v  Bila gigi bagian atas lebih terlihat daripada bagian bawah. Berarti orang tersebut mempunyai sikap rendah hati, suka membantu dan memberi. Namun sulit menerima sesuatu dari orang lain.
v  Bila gigi bagian bawah lebih terlihat daripada bagian atas. Berarti orang tersebut suka menerima sesuatu dari orang lain, suka mencari-cari informasi atau pengetahuan baru, dan memiliki rasa bangga pada apa yang dapat dicapai atau hasil karyanya.
HAND MOVE (GERAK TANGAN).
ü Gerakan tangan menyentuh dagu = berarti setuju dan percaya pada apa yang kita katakan.
ü Gerakan tangan menyentuh hidung = menyiratkan rasa ragu terhadap apa yang kita katakan.